Skip to main content

Efek Foto Tua dan Bersejarah

Waah, ngak terasa dah lama ne ngak nulis2 tentang Photoshop,  sekarang saya memang udah agak jarang megang photoshop untuk ngedit2 karena lagi disibukkan dengan pembuatan beberapa website, tapi walaupun disibukkan dengan website, saya akan tetap setia kok dengan photoshop. :P
Ok,
ngak usah berlama-lama curhat’a.
Lanjut ke pokok pembahasan kita yuuk…

Sesuai dengan judul’a, Kita akan mencoba membuat sebuah foto baru menjadi foto yg klasik bin jadul.
hehee…

Semakin kuno, semakin klasik, semakin antik, maka semakin berharga sebuah foto tersebut. Banyak objek yang dapat disulap agar memiliki kesan vintage yang artistik, misalnya rumah, mobil, gedung
, atau bisa juga dengan foto2 Anda sendiri. Anda ngak perlu nunggu puluhan sampai ratusan tahun agar foto-foto tersebut menjadi klasik dan bersejarah.
(ngakda kerjaan yaa, nungguin foto ampe berpuluh-puluh tahun. Keburu meninggal Sob… hahaha)
Sekarang kita hanya perlu meluangkan waktu beberapa menit saja bersama Adobe Photoshop.

Pertama-tama siapkan gambar Anda, terserah gambar apa.
sebagai contoh kali ini saya akan memilih foto sebuah tugu di salah satu daerah di Aceh, yang nantinya akan kita ubah menjadi foto bersejarah dan klasik yang seakan-akan telah berusia puluhan tahun yg lalu.

Setelah foto berada di atas kanvas, tekan tombol D di keyboard untuk me-reset warna foreground menjadi hitam dan background menjadi putih.
Pilih menu Image – Adjustments – Gradient Map, dan tekan  OK sehingga warna-warna cerah pada foto akan hilang.

sekarang kita akan membuat foto tersebut menjadi agak sedikit buram. Cara’a pilih menu Image – Adjustments – Levels, masukkan nilai input level dengan 0, 0,08, dan 225 seperti terlihat pada gambar di bawah ini.

Selanjutnya pilih menu Image – Adjustments – Curves, tentukan chanel dengan RGB geser sedikit garis ditengah agar nilai input dan output’a keluar.
Setelah nilainya keluar, ganti nilai Input sebesar 251, dan Output sebesar 245.

Kemudian lanjutkan dengan memilih menu Image – Adjustments – Photo Filter, tentukan Color dengan kode warna #e3e97c, Density sebesar 30%, dan opsi Preserve Luminosity tercentang (√). Foto Anda akan menjadi jauh lebih buram.

Sekarang kita membuat efek blur pada foto, pilih Elliptical Marquee Tool, lalu buat lingkaran yang cukup besar pada tengah foto, lalu pilih menu Select – Modify – Feather, tentukan Feather Radius sebesar 80 pixels.

dalam keadaan lingkaran masih aktif, tekan tombol Ctrl + Shift + I untuk melakukan Inverse. Pilih menu Filter – Blur – Lens Blur, tentukan parameter sebagai berikut:
Shape: Triangle(3), Radius: 10, Blade Curvature: 30, Rotation: 0, Brightness: 0, Threshold: 255, Amount: 4, Distribution: Uniform, dan centang opsi Monochromatic. Maka bagian yang terseleksi akan menjadi Blur.

Tekan Ctrl + J untuk menduplikasikan Background sehingga lahir Layer 1. Pilih Filter – Texture – Grain, tentukan parameter Grain dengan Intensity: 12, Contrast: 70, Grain Type: Sprinkles.

Ubah Blending Mode pada Layer 1 menjadi Overlay, dan tentukan Opacity sebesar 50%.

Selanjutnya Anda memerlukan sebuah gambar textur sederhana yang berbentuk garis-garis yang tidak beraturan.
Anda bisa membuatnya sendiri atau Anda bisa men-download textur yang telah saya upload disini.
Jika sudah Anda download, buka file tersebut. Klik dan Drag Layer tekstur ke dalam kanvas kerja utama kita tadi. Sesuaikan ukuran tekstur dengan ukuran foto Anda agar tekstur menutupi seluruh foto dan letakkan layer tekstur (Layer 2) di antara Layer 1 dan Background.
Hasilnya foto dan palete layer akan menjadi seperti ini,

Finishing’a sekarang akan kita buat agar lebih terasa bersejarah.
pilih menu Image – Adjustments – Levels, biarkan nilai default dan klik OK. Ubah Blending Mode pada tekstur (Layer 2) menjadi Soft Light dan ubah Opacity menjadi 80%. Pada tahap ini Anda sesuaikan dengan selera Anda masing-masing.
Klik Layer 1 dan tekan Ctrl + E untuk menggabungkan Layer. Selanjutnya pilih menu Layer – Layer Style – Inner Glow, tentukan parameter-parameternya dengan Blending Mode: Screen, Opacity: 100, Noise: 0, Choke: 0, Size: 250, Range: 70, dan Jitter: 0.

dan lihat perbandingan foto asli dengan foto yang kita edit barusan…

gimana gampang kan cara’a, walaupun sedikit panjang…
tapi kalau ditemani dengan sebungkus rokok dan segelas kopi sih ngak terasa panjang’a…
hehehe…  :D

Ok,
Sampai disini dulu tulisan saya, kapan2 kita buat lg tulisan tentang photoshop. Tunggu aja…!!!
tapi tetap ingat, kita belajar jangan pantang menyerah…
jika sekali atau dua kali gagal, Coba lagi…!!!
try again, try again and try again…. 

Comments

  1. ya sedap akan saya coba thanks ya broe atas info nya good luck

    ReplyDelete
  2. sepertinya saya familiar dengan tugu itu...
    dmana yaa???

    ReplyDelete

Post a Comment

*jika Anda belum terdaftar di KoFa Style Blog, harap memilih profil Nama/URL sebelum memposting komentar.

Popular posts from this blog

Konsep dan Hirarki DNS

DNS adalah suatu bentuk database yang terdistribusi, dimana pengelolaan secara lokal terhadap suatu data akan segera diteruskan ke seluruh jaringan (internet) dengan menggunakan skema client-server. Suatu program yang dinamakan name server, mengandung semua segmen informasi dari database dan juga merupakan resolver bagi client-client yang berhubungan ataupun menggunakannya. Struktur dari database DNS bisa diibaratkan dengan dengan struktur file dari sebuah sistem operasi UNIX. Seluruh database digambarkan sebagai sebuah struktur terbalik dari sebuah pohon (tree) dimana pada puncaknya disebut dengan root node. Pada setiap node dalam tree tersebut mempunyai keterangan (label) misalnya, .org, .com, .edu, .net, .id dan lain-lainnya, sampel penggunaan pada  www.aceh-id.com yang relatif rerhadap puncaknya (parent).Ini bisa diibaratkan dengan relative pathname pada sistem file UNIX,seperti direktori bin, usr, var, etc dan lain sebagainya. Pada puncak root node dalam sebuah sistem DNS di

Cara Install Puppy Linux di USB

Hi All!!! Malam ini ada lattop mau di install ulang... Tapi sayangnya banyak data yang tersimpan di c:\ termasuk beberapa data proyek kecil - kecilan yang minggu depan mesti diserahkan sama vendor... huffff... pusing deh. Tapi saat menulis tulisan ini semua hampir teratasi. Ya!!! Puppy linux solusinya. Jadi biar lebih mermamfaat mending di tulis aja di blog kofa-style biar kalau Ada yang mampir seperti yang sedang membaca ini bisa dapat bantuan kalau tidak banyak ya barang sedikit saja. Oke kita mulai saja... Mengapa Puppy? jawabnya karena mudah dan ringan untuk keperluan system operasi bootable sekedar buat back up data dan memperbaiki error partisi pada windows XP.

Navigasi Halaman Blog dengan Javascript

Page Navigation atau Navigasi Halaman berfungsi untuk mempermudah para pengunjung untuk menjelajahi blog kita dengan melihat halaman per halaman. Bagi pengguna Wordpress, tentunya sudah tidak asing lagi dengan Page Navigasi seperti yang Anda lihat pada gambar disamping, karena biasanya template-template wordpress sudah menyediakan fasilitas ini. Bagi pengguna Blogspot, harus menambahkan sintak JavaScript dibawah ini. berikut cara-caranya: Login ke Blog Anda pilih Rancangan kemudian klik tab Edit HTML masukkan kode dibawah ini sebelum kode ]]></b:skin> .showpageNum a { color:#FFF;padding:4px 10px; margin:0 2px; text-decoration:none; -webkit-border-radius:2px;- moz-border-radius:2px; background:#848484 } .showpageOf { color:#222; margin:0 6px 0 0 } .showpageNum a:hover { background:#222; color:#FFF } .showpagePoint { color:#FFF; text-shadow:0 1px 2px #333; padding:4px 10px; margin:0 2px; -webkit-border-radius:2px; -moz-border-radius:2px; background:#222; text-de