Waah, ngak terasa dah lama ne
ngak nulis2 tentang Photoshop, sekarang
saya memang udah agak jarang megang photoshop untuk ngedit2 karena lagi
disibukkan dengan pembuatan beberapa website, tapi walaupun disibukkan dengan
website, saya akan tetap setia kok dengan photoshop. :P
gimana gampang kan cara’a, walaupun sedikit panjang…
tapi kalau ditemani dengan sebungkus rokok dan segelas kopi sih ngak terasa panjang’a…
hehehe… :D
Ok,
Sampai disini dulu tulisan saya, kapan2 kita buat lg tulisan tentang photoshop. Tunggu aja…!!!
tapi tetap ingat, kita belajar jangan pantang menyerah…
jika sekali atau dua kali gagal, Coba lagi…!!!
try again, try again and try again….
Ok,
ngak usah berlama-lama curhat’a.
Lanjut ke pokok pembahasan kita yuuk…
Sesuai dengan judul’a, Kita akan mencoba membuat sebuah foto baru menjadi foto yg klasik bin jadul.
hehee…
Semakin kuno, semakin klasik, semakin antik, maka semakin berharga sebuah foto tersebut. Banyak objek yang dapat disulap agar memiliki kesan vintage yang artistik, misalnya rumah, mobil, gedung, atau bisa juga dengan foto2 Anda sendiri. Anda ngak perlu nunggu puluhan sampai ratusan tahun agar foto-foto tersebut menjadi klasik dan bersejarah.
(ngakda kerjaan yaa, nungguin foto ampe berpuluh-puluh tahun. Keburu meninggal Sob… hahaha)
Sekarang kita hanya perlu meluangkan waktu beberapa menit saja bersama Adobe Photoshop.
Pertama-tama siapkan gambar Anda, terserah gambar apa.
sebagai contoh kali ini saya akan memilih foto sebuah tugu di salah satu daerah di Aceh, yang nantinya akan kita ubah menjadi foto bersejarah dan klasik yang seakan-akan telah berusia puluhan tahun yg lalu.
ngak usah berlama-lama curhat’a.
Lanjut ke pokok pembahasan kita yuuk…
Sesuai dengan judul’a, Kita akan mencoba membuat sebuah foto baru menjadi foto yg klasik bin jadul.
hehee…
Semakin kuno, semakin klasik, semakin antik, maka semakin berharga sebuah foto tersebut. Banyak objek yang dapat disulap agar memiliki kesan vintage yang artistik, misalnya rumah, mobil, gedung, atau bisa juga dengan foto2 Anda sendiri. Anda ngak perlu nunggu puluhan sampai ratusan tahun agar foto-foto tersebut menjadi klasik dan bersejarah.
(ngakda kerjaan yaa, nungguin foto ampe berpuluh-puluh tahun. Keburu meninggal Sob… hahaha)
Sekarang kita hanya perlu meluangkan waktu beberapa menit saja bersama Adobe Photoshop.
Pertama-tama siapkan gambar Anda, terserah gambar apa.
sebagai contoh kali ini saya akan memilih foto sebuah tugu di salah satu daerah di Aceh, yang nantinya akan kita ubah menjadi foto bersejarah dan klasik yang seakan-akan telah berusia puluhan tahun yg lalu.
Setelah foto berada di atas kanvas, tekan tombol D di keyboard untuk me-reset warna foreground menjadi hitam dan background menjadi putih.
Pilih menu Image – Adjustments – Gradient Map, dan tekan OK sehingga warna-warna cerah pada foto akan hilang.
Pilih menu Image – Adjustments – Gradient Map, dan tekan OK sehingga warna-warna cerah pada foto akan hilang.
sekarang kita akan membuat foto tersebut menjadi agak sedikit
buram. Cara’a pilih menu Image – Adjustments – Levels,
masukkan nilai input level dengan 0, 0,08, dan 225 seperti terlihat pada gambar
di bawah ini.
Selanjutnya pilih menu Image – Adjustments – Curves,
tentukan chanel dengan RGB geser
sedikit garis ditengah agar nilai input dan output’a keluar.
Setelah nilainya keluar, ganti nilai Input sebesar 251, dan Output sebesar 245.
Setelah nilainya keluar, ganti nilai Input sebesar 251, dan Output sebesar 245.
Kemudian lanjutkan dengan memilih menu Image – Adjustments – Photo
Filter, tentukan Color dengan kode warna #e3e97c, Density sebesar 30%, dan opsi Preserve Luminosity tercentang (√). Foto Anda akan menjadi jauh lebih buram.
Sekarang kita membuat efek blur pada foto, pilih Elliptical
Marquee Tool, lalu buat lingkaran yang cukup besar pada tengah foto,
lalu pilih menu Select – Modify – Feather,
tentukan Feather Radius sebesar 80 pixels.
dalam keadaan lingkaran masih aktif, tekan tombol Ctrl + Shift + I untuk melakukan Inverse. Pilih menu Filter
– Blur – Lens Blur, tentukan parameter sebagai berikut:
Shape: Triangle(3), Radius: 10, Blade Curvature: 30, Rotation: 0, Brightness: 0, Threshold: 255, Amount: 4, Distribution: Uniform, dan centang opsi Monochromatic. Maka bagian yang terseleksi akan menjadi Blur.
Shape: Triangle(3), Radius: 10, Blade Curvature: 30, Rotation: 0, Brightness: 0, Threshold: 255, Amount: 4, Distribution: Uniform, dan centang opsi Monochromatic. Maka bagian yang terseleksi akan menjadi Blur.
Tekan Ctrl + J untuk
menduplikasikan Background sehingga lahir Layer 1. Pilih Filter – Texture – Grain,
tentukan parameter Grain dengan Intensity: 12, Contrast: 70, Grain Type:
Sprinkles.
Ubah Blending Mode
pada Layer 1 menjadi Overlay, dan tentukan Opacity sebesar 50%.
Selanjutnya Anda memerlukan sebuah gambar textur sederhana
yang berbentuk garis-garis yang tidak beraturan.
Anda bisa membuatnya sendiri atau Anda bisa men-download textur yang telah saya upload disini.
Jika sudah Anda download, buka file tersebut. Klik dan Drag Layer tekstur ke dalam kanvas kerja utama kita tadi. Sesuaikan ukuran tekstur dengan ukuran foto Anda agar tekstur menutupi seluruh foto dan letakkan layer tekstur (Layer 2) di antara Layer 1 dan Background.
Hasilnya foto dan palete layer akan menjadi seperti ini,
Anda bisa membuatnya sendiri atau Anda bisa men-download textur yang telah saya upload disini.
Jika sudah Anda download, buka file tersebut. Klik dan Drag Layer tekstur ke dalam kanvas kerja utama kita tadi. Sesuaikan ukuran tekstur dengan ukuran foto Anda agar tekstur menutupi seluruh foto dan letakkan layer tekstur (Layer 2) di antara Layer 1 dan Background.
Hasilnya foto dan palete layer akan menjadi seperti ini,
Finishing’a sekarang akan kita buat agar lebih terasa
bersejarah.
pilih menu Image – Adjustments – Levels, biarkan nilai default dan klik OK. Ubah Blending Mode pada tekstur (Layer 2) menjadi Soft Light dan ubah Opacity menjadi 80%. Pada tahap ini Anda sesuaikan dengan selera Anda masing-masing.
Klik Layer 1 dan tekan Ctrl + E untuk menggabungkan Layer. Selanjutnya pilih menu Layer – Layer Style – Inner Glow, tentukan parameter-parameternya dengan Blending Mode: Screen, Opacity: 100, Noise: 0, Choke: 0, Size: 250, Range: 70, dan Jitter: 0.
pilih menu Image – Adjustments – Levels, biarkan nilai default dan klik OK. Ubah Blending Mode pada tekstur (Layer 2) menjadi Soft Light dan ubah Opacity menjadi 80%. Pada tahap ini Anda sesuaikan dengan selera Anda masing-masing.
Klik Layer 1 dan tekan Ctrl + E untuk menggabungkan Layer. Selanjutnya pilih menu Layer – Layer Style – Inner Glow, tentukan parameter-parameternya dengan Blending Mode: Screen, Opacity: 100, Noise: 0, Choke: 0, Size: 250, Range: 70, dan Jitter: 0.
dan lihat perbandingan foto asli dengan foto yang kita edit
barusan…
gimana gampang kan cara’a, walaupun sedikit panjang…
tapi kalau ditemani dengan sebungkus rokok dan segelas kopi sih ngak terasa panjang’a…
hehehe… :D
Ok,
Sampai disini dulu tulisan saya, kapan2 kita buat lg tulisan tentang photoshop. Tunggu aja…!!!
tapi tetap ingat, kita belajar jangan pantang menyerah…
jika sekali atau dua kali gagal, Coba lagi…!!!
try again, try again and try again….
ya sedap akan saya coba thanks ya broe atas info nya good luck
ReplyDeletesepertinya saya familiar dengan tugu itu...
ReplyDeletedmana yaa???
saya suke...
ReplyDelete